Remaja berada dalam, masa transisi/peralihan dari masa kanak-kanak untuk menjadi dewasa. Secara fisik, remaja dapat dikatakan sudah matang tetapi secara psikis/kejiwaaan belum matang. Beberapa sifat remaja yang menyebabkan tingginya risiko antara lain: rasa keingintahuan yang besar tetapi kurang mempertimbangkan akibat dan suka mencoba hal hal baru untuk mencari jati diri.
Bila tidak diberikan informasi/pelayanan remaja yang tepat dan benar, maka perilaku remaja sering mengarah kepada periaku yang berisiko, seperti: penyalahgunaan NAPZA (Narkotika ,Psikotropika dan zat adiktif lainnya), perilaku yang menyebabkan mudah terkena infeksi HIV/AIDS, infeksi menular seksual (IMS), masalah gizi (anemia/kurang darah), kurang energi kronik (KEK), obesitas/kegemukan) dan perilaku seksual yang tidak sesuai dengan norma norma yang berlaku.
Sejak tahun 2003, model pelayanan kesehatan yang di tujukan dan dapat dijangkau remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kenutuhan dan selera remaja diperkenalkan dengan sebutan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).
Program kesehatan peduli remaja
on
0 komentar:
Posting Komentar